Jumat, 23 Januari 2009

BUAT BIDADARIKU

Bidadariku
Namamu tak terukir dalam catatn harianku
Asal-usulmu tak hadir dalam diskusi kehidupanku
Wajah-wujudmu tak terlukis dalam sketsa mimpi-mimpiku
Indah suaramu tak terekam dalam pita batinku
Namun kau hidup mengaliri pori-pori cinta dan semangatku
Sebab,
Engkau adalah hadiah paling agung dari Tuhan untukku..
Sekuntum bunga melati yang aku petik
Dari sujud sembahyangku setiap hari,
Adalah mas kawin yang ku persembahkan untuk engkau
Bidadariku..
Bidadariku,
Malam pertama kita adalah
Pesta madu di taman Firdaus
Yang aku peras dari keringatmu yang wangi
Setelah bertahun-tahun berlari
Mengejar bulan dan bintang
Dihari-hari perang dan damai
Bidadariku,
Buah cinta kita adalah
Lahirnya sejuta generasi teladan
Yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
Bagi manusia dan kemanusiaan
Pada setiap tempat,pada setiap zaman
Mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
Dalam abad-abad yang susah,
Abad-abad yang hilang naluri kemanusiaan.
Mereka kekar dan setia
Membela kebenaran dan keadilan
Bidadariku,
Estafet perjuangan kita akan terus berkelanjutan
Sambung-menyambung pada setiap generasi,
Tak berpenghabisan.
Seperti cintaku kepadamu
Yang terus tumbuh semakin subur dari hari kehari
Laksana kalimat-kalimat suci
Dihati para shalihin,dihati para nabi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar